Di negara negara Eropa dan sebagian Amerika apalagi di kutub, kemunculan Halos di langit jauh lebih sering daripada pelangi. Halo dapat dilihat rata-rata dua kali seminggu. Ada beberapa jenis Halo seperti pada gambar dibawah, namun 22 ° halo yang melingkar dan Sundogs (parhelia) adalah yang paling sering terjadi.
Gambar diatas menunjukkan matahari dikelilingi oleh 22° halo dan diapit oleh sundogs. Melewati sundogs dan melebar keluar adalah lingkaran parhelic. Kadang-kadang mengelilingi seluruh langit pada ketinggian yang sama dengan matahari. Upper tangent arc (Busur singgung atas) dan Lower Tangent Arc (busur singgung bawah) menyentuh 22 ° halo di bagian atas dan di bagian bawah matahari. Busur circumzenithal terletak paling atas pada gambar. Kristal es dalam gambar adalah kristal es yang membentuk masing masing halo
22° Halo adalah sebuah cincin cahaya 22º dari matahari (atau bulan) dan merupakan jenis yang paling umum diamati dan halo ini terbentuk oleh kristal es heksagonal dengan diameter kurang dari 20,5 mikrometer.
Cahaya mengalami dua pembiasan saat melewati kristal es dan jumlah pembelokan yang terjadi tergantung pada diameter kristal es.
22° Halo terjadi ketika cahaya masuk ke salah satu sisi kristal es kolumnar dan keluar melalui sisi lain. Cahaya dibiaskan ketika memasuki kristal es dan sekali lagi ketika ia meninggalkan kristal es.
Kedua pembiasan ini membelokkan cahaya 22º dari arah semula, menghasilkan sebuah cincin cahaya yang diamati di 22 derajat dari matahari atau bulan.
Beberapa foto 22º Halo Matahari
Sundogs
Sundogs, atau Parhelia atau Suns Mock, yang bersama dengan 22º halo , adalah halo yang paling sering sering terlihat. Halo ini paling mudah dilihat ketika matahari rendah. Ketika matahari lebih tinggi mereka lebih jauh. Setiap 'Dog' berwarna merah pada bagian yang dekat dengan matahari dan terkadang hijau dan biru di bagian luar. Sundogs dapat sangat terang, namun pada saat lain mereka dapat berupa noda berwarna dilangit. Sundogs dapat terjadi di seluruh dunia dan pada setiap saat sepanjang tahun terlepas dari suhu permukaan tanah. Di Eropa dan Amerika Utara Sundogs terlihat rata-rata dua kali seminggu.
Sundogs, parhelia, juga terbentuk oleh adanya kristal es heksagonal di awan cirrus tinggi yang terjadi di seluruh dunia. Kristal kristal es ini melayang ke bawah dengan lembut dengan sisi heksagonal yang besar hampir horisontal. Sinar masuk dari sisi samping dan keluar melalui sisi lain yang membentuk sudut 60 derajat dengan sisi masuknya sinar. Kedua pembiasan ini menyimpangkan sinar sebesar 22 ° bergantung pada sudut awal sinar ketika memasuki kristal. Kondisi ini -dimana sinar internal yang melintasi kristal sejajar dengan sisi yang berdekatan- memberikan deviasi minimum sekitar 22°.
Merah adalah cahaya yang dibiaskan dengan sudut yang paling kecil diantara spektrum warna lainnya, oleh karena itu, tepi sundogs yang dekat dengan matahari berwarna merah merona
Ketika matahari relatif tinggi, sinar tidak dapat melewati kristal kecuali yang disalurkan dengan dipantulkan secara internal dari sisi atas dan bawah basal (heksagonal besar). kemiringan sudut juga menyebabkan deviasi sinar meningkat dan sundogs menjadi lebih jauh dari matahari ketika matahari meninggi.
Lempeng kristal jarang yang mengapung persis horisontal, lempeng lempeng ini bergetar dan kristal yang lebih besar getarannya lebih tinggi. lempeng yang bergetar menghasilkan sundogs yang tinggi dan dalam kasus-kasus yang lebih ekstrim, perbedaan antara sundog tinggi dan fragmen dari 22° halo menjadi agak kabur.Itulah makanya Sundogs hanya terlihat jelas saat matahri terbit dan terbenam.
Gambar disamping menunjukkan Sundogs yang semakin memudar dan menjauh dari 22º Halo seiring dengan meningginya matahari dari horison.
Dibawah ini beberapa foto dari Sundogs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar