Sabtu, 12 November 2011

Pengorbanan

Seorang pria tersesat di gurun pasir.
... Ia hampir mati kehausan.
Akhirnya ia tiba di sebuah rumah kosong.
Di depan rumah tua tanpa jendela & hampir roboh, terdapat sebuah pompa.
Segera ia menuju pompa itu & mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus & tertempel kertas dengan tulisan,
"Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi."
Ia mencabut gabusnya & ternyata kendi itu berisi penuh air.
"Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa?
Bagaimana kalo tidak berhasil?
Tidak ada air lagi.
Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalo ternyata pompanya gak berfungsi?
Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?" Pikirnya...
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekali pun beresiko.
Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu & dengan sekuat tenaga memompanya.
Benar!!
Air keluar dengan limpahnya.
Ia minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaga, & sebelum meninggalkan tempat itu,
ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya & menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu,
"Saya telah melakukannya & berhasil. Engkau harus mengorbankan smuanya terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali. PERCAYALAH !!!"
Barang siapa berhati egois & terlampau mementingkan diri sendiri, ia tidak akan beroleh kemudahan dalam hidupnya.
Siapa berhati baik & bertindak demi kepentingan orang lain, ia akan beroleh kebahagiaan dalam hidupnya.
Berkat dan damai sejahtera akan mengalir dalam hidupnya.

Have a nice Day :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar