Plin plan atau mencla menle adalah sikap seseorang yang mudah goyah akan ketetapan hatinya, baik dalam menentukan sikap pada bidang apapun, termasuk dalam menjalin hubungan asmara. Tapi kasus ini lebih dominan terjadi pada diri seorang cewek, karena umumnya mereka lebih banyak menggunakan mata hati dari pada mata otak, sehingga apapun yang dipikirkan kurang menyentuh pada ketegasan prinsipal.
Suatu sikap yang tidak memiliki prinsip menjadi salah satu potensi seseorang akan disebut sebagai cewek gampangan.
Bagaimana tidak akan disebut gampangan jika seseorang dengan mudahnya bisa nemplok sana - nemplok sini, hal itu karena ia sulit menolak masukan dari orang lain, hari ini masukan dr si A maka pikiran A besok jika mendapat pikiran dari si B maka berubah juga menjadi B. semua pemikiran akan dengan mudah di doktrinasi oleh beragam pendapat yang belum tentu baik baginya. Keadaan jiwa pada orang-orang seperti ini mudah galau bila dihadapkan oleh masalah pilihan, jalan menuju proses pengambilan keputusan seakan menjadi sulit, padahal bukan berarti demikian, kesulitan terjadi karena dalam ideologi yang tertanam di mata hati dan mata otaknya dipenuhi oleh rasa bimbang.
Nilai kekuatan hubungan asmara pada orang yang plin plan menjadi riskan, sebab dalam setiap detik akan terjadi perubahan rencana ketika kemelut hatinya sedang bergejolak. Suatu pernyataan yang pernah dikatakan pun bisa saja menjadi berubah dalam waktu tidak lama. Misalnya, kemarin berkata tidak akan menjalin hubungan lagi dengan "A", tapi baru beberapa hari saja karena terpincut oleh kalimat rayuan gombal mukio si "A" akhirnya bertekuk lutut menjilat ludahnya sendiri.
Kondisi diperparah lagi adalah pandangan buruk dari orang lain, dilihat dari kacamata sosial. Bahwa, dengan mudahnya seenaknya merubah keputusan yg sudah disepakati, blm lagi janji2 yg sudah d ucapkan sendiri,dgn mudahnya bisa d jilat kembali tanpa memikir perasaan orang lain.
Maka tercermin dalam dirinya bahwa ia adalah cewek gampangan. Hal lainnya adalah tidak memperhatikan kode etik moral, kejujuran dan kesetiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar