Rabu, 25 Januari 2012

Seberkas cahaya imlek.

Ada seorang anak yg selama ini membenci ayahnya karena ayahnya tidak pernah memberikan kebahagiaan untuk ibu dan dirinya. Tidak pernah tinggal bersama lagi dgn mereka. Yg dia tahu ayahnya lebih perhatian pada wanita lain.
Kebencian terhadap sosok ayah ini begitu kuat di hatinya. Jangankan kasih sayang dari sang ayah, angpao tahun baru saja ia tak pernah mendapatkan dari ayahnya sendiri.
...
Tetapi bagaimana sikap sang ibu?
Ibu selalu membimbing, mendidik dan selalu menasehatinya agar jgn membenci ayahnya. Karena sesungguhnya ayahnyalah yg pernah berjasa besar bagi sang ibu. Karena ayahnya lah maka ia bisa sampai keadaan sekarang ini.

Di malam imlek ini sang ibu bercerita ttg segalanya, sesungguhnya Ibunya adalah korban pemerkosaan oleh orang yg tak bertanggung jawab, dan pada saat ia hendak bunuh diri di laut, sosok pahlawan datang, menyelamatkan dan menasihatinya, kemudian sosok berhati mulia itu berjanji untuk menikahinya agar sang anak dapat memiliki sosok 'ayah' ketika lahir kemudian. Tetapi keluarga dari sang 'ayah' tak dapat menerima keadaan ini, dan membuat pernikahan mereka tidak sempurna. Demi dirinya, 'ayah' terus menjaga kehamilan sang ibu sampai ia tetap lahir di dunia ini walau mendapat berbagai tekanan dan hinaan serta hantaman keras dari keluarga besar 'ayah'nya sendiri.
Keluarga 'ayah' akhirnya memisahkan mereka dgn berbagai cara, sampai akhirnya mengadakan pernikahan akbar untuk 'ayah'nya dn wanita lain selain ibunya.

Sejak itu sang ibu berjanji, sebagai wujud terima kasih dan balas jasanya, ia tidak akan menyusahkan pahlawan bagi hidupnya dgn tidak menerima 'apapun' yg diberikan untuk ia dan anaknya. Ia akan menjaga dan membesarkan anaknya dgn kekuatannya sendiri. Cukup ia bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini, saat ini dan dapat berkumpul bersama anaknya.
Sang anak pun tercerahkan di malam imlek ini. Inilah dualisme kehidupan, siapa yg baik dan siapa yang jahat?
Gong Xi Fa Cai..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar